Cinta MOnyet

| |

Hari pertama masuk sekolah d kelas baru. "Hai, namaku septye gie...panggil saja aku gie. ucapku saat memperkanalkan diri di depan kelas. Saat itu tanggapan teman-teman sangatlah baik, mereka semua ramah. Saat jam istirahat mereka ajak aku untuk bermain bersama. Senang sekali rasanya temanku bertambah lagi.
Aku lahir di wanareja salah satu kota di Jawa tengah. Ayahku kerja di proyek . Karena pekerjaan ayahku yg sibuk dan plg larut sejak kecil aku sering menyendiri dan jarang punya teman.dirumah aku sendiri karena ibu sudah tiada.
Ada salah satu teman yang menarik perhatian aku. Dia ganteng, pintar namun sedikit pendiam dan agak ketus nama egil, lengkapnya ragil anugrah. Aku sendiri mungkin termasuk orang yang agak susah untuk bergaul walaupun aku memiliki banyak teman baru di sekolah. Saat itu entah kenapa aku punya keberanian untuk menegurnya "hai, namaku gie. namamu egil kan?" tanyaku "Hai juga" jawabnya "Ada apa panggil aku?". "Ya ampun ketus banget orang ini bener kata temen-temen" keluhku dalam hati.
"Gak ada apa-apa... cuma mau ajak kenalan aja. Lagi pula aku kan duduknya di depan kamu, masa kita gak saling tegur sapa." ucapku lirih, tapi reaksinya hanya membulatkan mulutnya seraya keluar kata "Oooooo". Akhirnya akupun hanya bisa diam membisu.
Teng...teng.... bel pulang sekolah berbunyi waktunya pulang. Aku dan teman-teman bergegas untuk membereskan buku dan segera pulang. Jarak sekolah ke rumah aku tidak terlalu jauh, bisa ditempuh dengan jalan kaki ramai-ramai bersama teman-teman.
tiba-tiba Ada motor berhenti di depan aku,dan aku pun melihat siapa yg duduk di atas motor itu. Tiba-tiba jantungku berdetak kencang,dg aku pun kaget saat tahu siapa dia."egil" yahh itu dia dan aneh nya lagi egil mempersilahkan aku untuk naik ke motor nya. Ternyata dia baik juga. Pipiku pun memerah dibuatnya karena tersanjung.
tak disangka aku duduk bersebelahan di motor. Awalnya kita berdua hanya diam membisu sampai pada akhirnya "Turun dimana?" tanyanya padaku. "di depan gank ajah" sahutku " tanpa di sebutkan alamat rumah ku egil sudah tau rumah aku, karena kita satu komplek cuma beda arah aja.dan hanya selisih satu gang. Dalam hati aku sangatlah senang karena ada kemungkinan kita berangkat dan pulang sekolah bareng.
Memang benar sejak saat itu kita selalu pulang dan pergi bersama. Bahkan beredar kabar diantara teman-teman kalau aku dan Egil jadian. Sendainya itu benar karena memang itu yang aku harapkan, tapi sampai saat ini gak pernah ada kata-kata 'aku sayang kamu...mau gak jadi pacar aku'. 'Huh....'gubrag perasaan ini bikin aku penasaran dan sampai akhirnya aku ngambek dan menghindar dari dia. Aku merasa perasaan aku digantung sama dia. Kita gak pernah lagi pulang bareng.
Sekarang aku begitu merindukan saat-saat bisa bercanda bersama. Aku perharap bisa deket lagi sama dia. Banyak teman yang menanyakan 'Egil mana?' 'kok gak bareng sich?' 'kalian putus?' pertanyaan yang juga gak bisa aku jawab karena kita memang gak pernah jadian.
Sampai lulus sekolah aku tetap masih sayang sama dia. Penyesalan memang selalu datang belakangan. Seandainya saat itu aku tidak berharap terlalu banyak, atau setidaknya aku bisa jujur tentang perasaanku mungkin aku mungkin aku gak akan kehilangan momen cinta pertama aku.
buat kamu yg disebut dalam tokoh aku kangen kamu heeyyyyy.

4 komentar:

Relationships Tips Guides mengatakan...

Wah romantis sekali kisah cinta monyetnya... Kalo boleh tau, sekarang dia dimana tuh ?

mieww septye mengatakan...

aku jga ga tau pasti dia dimana,,aku dpet kabar sih di palembang,,,makasih dehh...

Relationships Tips Guides mengatakan...

Oh di palembang ya? Emangnya kamu sekarang di mana bu??

mieww septye mengatakan...

hummm,,sekarang aku di jawa tengah...

Posting Komentar